Is All About Extraordinary

Minggu, 18 Desember 2011

Pesona Kuliner Khas Kapuas Hulu

PERTAMA kali mendengar nama kerupuk basah(temit/temet), mungkin orang berfikir kerupuk yang dilumuri atau direndam dengan air. Sehingga wujud kerupuk yang biasanya kering, menjadi sebuah kerupuk yang basah. Ups jangan salah! 
Kerupuk basah khas Kapuas Hulu tidak demikian adanya. Penganan yang berbahan dasar ikan ini, berbentuk bulat memanjang dan terasa kenyal serta lunak. 

Kerupuk basah hampir mirip Siomay di Jawa atau Empek-empek di Sumatera. Untuk membuat Kerupuk Basah diperlukan bahan seperti daging ikan. Lebih enak jika menggunakan Ikan Belidak. Terus dijadikan adonan bercampur tepung sagu, tepung kanji, garam, merica, bawang putih dan bumbu lainnya.

Adonan ikan dan tepung digiling dan dicampur sampai menyatu dan diberi air. Bumbu dicampurkan dan adonan yang menyatu di buat bulat memanjang. Masyarakat Kapuas Hulu lebih familiar menyebut kerupuk basah dengan satuan lungkung. Lungkong-lungkung itu kemudian di kukus sampai masak.
Menikmati kerupuk basah yang sudah masak bisa dimakan begitu saja. Akan tetapi, lebih nikmat jika bersama sambal. Karena ada aroma ikan, ada juga masyarakat yang sebelum makan kerupuk basah terlebih dahulu digoreng.

Disamping itu, bahan untuk membuatnya tidak membutuhkan waktu yang lama. Kurang lebih setengah jam sampai satu jam. Sementara itu bahan yang dibutuhkan juga terbilang mudah didapat. Seperti ikan, tepung kanji, air, serta bumbu seperti garam dan penyedap rasa.


Tidak semua ikan bisa dijadikan kerupuk basa. Umumnya ikan yang bisa dijadikan kerupuk basa adalah ikan yang memiliki kandungan lemak yang tinggi seperti ikan belida.
                                                                                              Foto:Berita Daerah-Tiarma Silalahi


Mau tahu proses pembuatannya?
Pertama-tama ikan dibersihkan, dilepaskan dari tulang serta kulit. Jadi yang tertinggal bagian dagingnya saja.

Setelah bersih, daging ikan tersebut digiling bisa menggunakan mesin penggiling rempah. Proses penggilingan harus benar-benar halus sehingga biasanya perlu dua sampai tiga kali pengulangan.
Setelah dirasakan cukup halus, dicampur dengan kanji. Adapun perbandingannya bisa 3:1, tergantung wadah yang kita gunakan. Selanjutnya adonan tersebut diaduk-aduk sampai rata sambil menambahkan air secukupnya.


Bila sudah terasa kenyal baru bisa menambahkan bumbu seperti garam, bawang merah dan bawang putih serta penyedap rasa secukupnya sesuai dengan selera.


Jika adonan kerupuk basa sudah siap. maka proses selanjutnya adalah menggilingnya membentuk batangan. Biasanya supaya lebih mudah saat menggiling adonan tersebut, kita bisa menaburkan sedikit tepung kanji di papan yang digunakan saat menggiling. Panjang dan besar gulungan tergantung selera.


Setelah semua sudah siap, baru proses pemasakan yang menggunakan air yang sudah mendidih. Masukkan satu persatu, kira-kira 20 sampai 30 menit baru bisa diangkat atau bisa dilihat ciri-ciri fisik seperti sudah mengembang.


Selanjutnya tiriskan. Setelah kering baru dilumuri tepung kanji lagi. Hal ini dimaksudkan agar kerupuk basa ini bisa tahan lama disimpan dan mencegah timbulnya jamur.


Jadi jangan khawatir untuk membawanya sebagai buah tangan. Jika anda membelinya sesampainya dirumah, harus dibersihkan dahulu tepung kanji yang melekat dengan menggunakan air.


Setelah itu baru di kukus. Selanjutnya kerupuk basa siap disantap baik untuk hidangan menjadi lauk pauk maupun dimakan sebagai cemilan sehari-hari. Disamping itu kerupuk basa ini juga baik dikonsumsi berhubung bahan dasarnya ikan tentu saja camilan ini kaya akan protein.


Nah, bagi anda yang suka ngemil, jangan sampai kelewatan untuk mencicipi kerupuk basa, yang gurih dan nikmat ini ya. Dijamin bikin ketagihan.


Selamat Mencoba

Sumber:
http://beritadaerah.com/budaya/kalimantan/38179
http://disbudpar.kalbarprov.go.id/where-to-go/kapuas-hulu/258-kerupuk-basah.html



0 komentar:

Posting Komentar

My Great Web page

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates